Eilish mengatupkan payungnya. Meletakkan di dekat pintu, lalu mengibaskan percikan air yang mengenai baju. Sore ini hujan turun cukup deras. Langit Jakarta terlihat kelam. Padahal waktu baru menunjukkan pukul setengah lima sore. Eilish yang sudah kedinginan pun segera masuk ke dalam rumah. Setelah meletakkan tasnya di atas sofa, ia langsung berlari-lari kecil menuju dapur. Dengan cepat Eilish mengambil dua buah cangkir, lalu menuangkan bubuk kopi instan ke sana. Hujan-hujan seperti ini memang waktu yang paling nikmat untuk menikmati kopi. Eilish segera menyeduh kopi itu. Aroma kafein yang khas langsung menguar memenuhi rongga hidungnya. Seulas senyum kini merekah di wajahnya. Suara dentingan sendok yang sedang mengaduk itu terdengar samar diantara bunyi derai hujan di luar sana. Tapi ke