Hujan di luar sana sudah sepenuhnya reda. Kesunyian kini memenuhi suasana rumah yang ditempati oleh Eilish. Perempuan itu masih tertidur dengan wajah lelah di sofa. Lampu di ruangan itu bahkan belum menyala. Eilish terlelap dalam gelap dan kelam. Hingga kemudian wajahnya mengernyit pelan saat mendengar suara pintu yang di ketuk pelan. Deg. Eilish langsung membuka mata dan mendengarkan lagi dengan seksama. Suara ketukan pintu itu pun kembali terdengar. “D-Danu ….” Eilish menyebut nama itu lirih dan kemudian bergegas meyalakan lampu, lalu berlari lagi untuk membukakan pintu. “Anda kemba….” Glek. Kalimat Eilish terhenti saat ia melihat bahwa yang berdiri di hadapannya saat ini bukanlah Danu. Eilish terkejut dan melotot. “N-ngapain kamu ke sini?” suara Eilish sedikit terdengar berget