Langit di atas sana mulai menggelap.
Bersama bayang-bayang senja, Eilish berjalan gontai dengan helaan napas kasar. Semua benar-benar di luar dugaan. Tempat ia bekerja itu ternyata adalah sebuah markas rentenir yang berkedok sebagai koperasi dengan bunga uang yang rendah. Tapi pada kenyataan mereka adalah oknum lintah darat yang sangat mengerikan. Fakta itu terkuak setelah para penagih hutang berkumpul di sana.
Eilish dan Maya bahkan cukup ketakutan saat gerombolan itu datang dan memenuhi gedung. Ternyata hanya Eilish dan Maya saja yang menjadi karyawan perempuan di sana. Sangat menyeramkan karena mereka harus bekerja dengan orang-orang yang hampir rata terlihat seperti preman dan tukang pukul itu.
“Haaaaah ….”
Eilish mengembuskan napas panjang.
Kini ada rasa sesal kenapa dia harus m
