HAPPY READING *** Keesokan harinya, Medina membuka sabuk pengaman, ia menatap bangunan bertingkat tepat di hadapannya. Semenjak pindah ke apartemen ia tidak pernah ke sini lagi. Medina memandang Dewa, pria itu juga membuka sabuk pengaman. Dari arah jendela ia dapat melihat mobil SUV mas Tibra sudah terparkir di sana. Ia tahu bahwa saudaranya itu sudah menantinya. Masalah ia dan mas Tibra belum selesai, dan ia akan membicarakannya secara baik-baik. “Yakin kamu mau ke dalam?” ucap Dewa memastikan, karena ia melihat tatapan ragu pada kekasihnya. Medina mengangguk, “Iya.” “Aku antar kamu ke dalam.” “Jangan, cukup di sini,” ucap Medina berusaha setenang mungkin, ia tahu kecemasan ada pada diri Dewa. Dewa menatap iris mata Medina, wanitanya mengenakan sheath dress berwarna abu-abu, “Aku h