“Hoekkkk! Hoekkk! Hikss….. kenapa masih mual aja?” Suara Inara yang penuh rasa kesal itu didengar oleh Agra yang sedang menggendong anak pertama mereka. Siang ini waktunya Dewa tidur, Agra tidurkan si kecil di atas ranjang setelah dirasa nyenyak. Kemudian menyusul Inara ke kamar mereka. “Mual lagi?” Melangkah masuk ke kamar mandi, Inara sudah membasuh mulutnya dan berbalik menegakan badan. “Udah, aku gak papa. Ayok kita berangkat.” “Dewa juga tidur, Sayang. Nanti aja kesananya, kan kamunya juga gak enak badan.” “Ih gak mau, Mas. Pengen ketemu sama Neysa,” rengeknya. Padahal mereka sudah bersiap dari tadi, tapi Inara keluar masuk kamar mandi terus. Dia lingkarkan tangan di pinggang sang suami, tatapan mengadah memperlihatkan manik yang berkaca-kaca. “Aku udah pengen ketemu Neysa, denge