Mahasiswa mungkin libur, tapi tidak dengan staff kampus, apalagi pejabat structural yang harusnya menjadikan waktu ini sebagai ajang kesempatan menjalin kerjasama lebih. Itu yang menahan Agra di Indonesia, tidak bisa ikut bersama keluarga besar Bramawijaya ke Baltimore menjenguk Kakek yang kini drop lagi. Siapa yang tidak panik saat Kakek Satya meminta, “Ingin melihat anak cucu, suruh mereka berkumpul.” Pikiran merespon dengan cepat dan bertanya, memangnya mereka tidak akan bertemu lagi? Kata-kata itu yang paling sering dikeluarkan oleh orang yang ingin meninggalkan dunia, dan semua Bramawijaya takut, termasuk Alvano yang kini mengajak Agra bicara dulu sebelum pulang ke rumah. Mereka mampir ke sebuah café. Agra sudah mendengar kabar ini dari Inara. “Berangkat saja, Pah. Biar saya yang u