Dosa

1752 Kata

Agra menunggu wanita itu menyelesaikan dulu minum obatnya, hingga gementarnya mulai hilang. “Terima kas––” BRAK! Gelang itu Agra lemparkan ke atas meja, berhasil membuat tubuh Scarllet menegang lagi. Kali ini, dia gementar ketakutan bahkan tidak punya keberanian menatap Agra yang berdiri di depannya. “Cuma saya yang bisa membuat gelang sejelek itu.” Diraihnya gelang itu dengan tangan gementar. Tidak bisa mengelak, sebab nama Agra dan dirinya ada di bandul huruf. “Agra… aku bisa jelasin….” Agra terkekeh, “Aku?” “Tolong… tolong dengerin….” Tangannya bergetar mencoba meraih, tapi ditepis kasar oleh Agra yang melangkah mundur. Tidak mau disentuh. “Boleh kasih aku kesempatan ngomong?” “Ngomong aja.” Dengan tangan terlipat di daada. Scarlett menarik napas dalam sebelum akhirnya mencerita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN