Penuntasan

1581 Kata

Senyuman Inara tidak kunjung surut, teringat semalam jalan-jalan di taman kota dengan bebasnya. Entah berapa yang dihabiskan Agra untuk itu, yang jelas Inara puas berfoto, makan jajanan; tukang jajan juga dikontrak oleh Agra, dan berkencan layaknya orang pacarana saat masih muda. “Kak, kenapa sih?” tanya Alvano heran. “Senyum-senyum mulu kayak orang gila.” “Gila karena cinta, Pahhh… anakmu jatuh cinta loh.” Dengan bangganya menceritakan apa yang Agra lakukan akhir-akhir ini, mengecualikan tentang Scarlett. “Kayaknya kalau udah ada wakil Rektor II yang baru, kita mau cari rumah. Pak Agra udah kode.” “Wakil. Rektor?” tanya Atalia yang sedang memasak. Makan siang kali ini Alvano pulang, sebab si cantik juga datang tidak ada perkuliahan. Memberitahu sang istri bahwa pemerintah akan mendana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN