Rahasia untuk Bramawijaya

1630 Kata

“Nara…. Tapi si Scarlett belum ketemu loh tubuhnya.” Kalimat Neysa berhasil menghempaskan kebahagiaan Inara yang baru saja disentuh-sentuh oleh sang suami. Makan siang tidak lagi menarik di matanya, padahal sedang menghadapi daging sapi paling enak seantero kampus. “Jangan mulai lagi deh, Ney. Mana ini di kantin lagi. Nanti ada yang denger.” “Gue cuma khawatir aja sama lu. Nyokap gue aja sampe stress berat, lu mah jangan.” “Gak mungkin. Nih…” Mencoba meyakinkan sang sahabat dengan bukti semalam Agra menyatakan cinta, kehidupan Inara semakin baik saat perusahaan Papapanya mulai dilirik investor lagi, ditambah Pemerintah menaruh kepercayaan lagi. “Jangan lupain bangunan hasil duit Pak Agra, dia korbanin banyak hal semenjak nikah sama gue.” “Hummm, takutnya dia lakuin itu karena liat waj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN