Perasaan yang Kusut

1601 Kata

“Hei, kenapa kamu keluar dari sini?” Mata Ibu Sundari menatap menghakimi, harusnya sang perawat bergantian menjaga Cassey. “Maaf, Bu, temen saya tadi muntah-muntah.” “Terus yang ada di atas itu siapa?” “Tadi… mbak pelayan ‘kan?” menatap temannya minta bantuan. Ibu Sundari berlari cepat menaiki tangga, pintu didorong kasar. “Cassey?” panggilnya dengan suara bergetar. Terdengar tetesan air dari kamar mandi, bathub yang terisi penuh meneteskan air hingga meluber. Firasat Ibu Sundari sudah tidak baik, hati menceleos seolah diambil paksa ketika melihat Cassey yang terendam cairan merah. Kemudian jeritan memenuhi ruangan, menarik semua manusia yang ada disana. Ibu Sundari mendapat kabar Sesil meninggal ketika pencarian boneka yang diinginkan Cassey, bersama Bunga yang harus pulang sebab ana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN