Chikita Pov Yayang Dimas sepertinya sadar kalau gue sedang menyimpan masalah pelik, seharian ini dia berusaha sekeras mungkin agar gue bisa kembali tersenyum seperti dulu, pertengkaran dan ancaman emak mertua sedikit membuat rasa was-was di hati gue tentang masa depan rumah tangga kami, apalagi dengan belum hadirnya buah hati di antara kami semakin membuat gue bersikap posesif. “Kamu kenapa sih, nggak pernah-pernahnya periksa ponsel aku,” tanyanya saat gue sibuk membuka semua sosial media milik yayang Dimas. BBM, w******p, i********:, f*******:, Twitter, Path dan juga SMS tak luput dari pantauan gue. “Nggak boleh?” jawab gue sewot. “Bukan nggak boleh, yank. Cuma kok aneh saja sikap kamu beberapa hari ini, selama kita kenal sampai kita menikah tidak pernah sekalipun kamu memeriksa isi p