Gue akui kepintaran Chikita dalam membaca isi hati orang khususnya isi hati Ghania, semua ide gila yang dia cetuskan berhasil mendekatkan hubungan gue dan Ghania yang tadinya seperti orang asing mulai mengalami kemajuan walau masih sedikit. Ghania mulai grasak grusuk mencari keberadaan gue, semua hotel dan penginapan dicek satu persatu walau hasilnya nihil, gimana nggak nihil la wong gue nginap di hotel yang sama dengan dia, ckckck Ghania belum layak jadi detektif swasta. “Sendirian Mas?”gue sengaja menyapanya seolah ini pertemuan tidak disengaja, wajah jutek dan kesal langsung berbinar seolah menemukan harta karun. Senyum indah muncul dan membuatnya terlihat begitu menawan di mata gue. “Bang Ke!” sapanya dengan semangat sambil melambaikan tangan, wajah gue langsung jutek melihat penamp