Reflek gue jitak keningnya, kok nggak sopan amat jadi murid. Seenaknya nembak guru sendiri, di hari pertama gue ngajar pula. Beuhhh mimpi apa gue semalam ditembak gadis berusia 16 tahun. “Yeah kalau Bapak mau sih, kalau nggak mau ..., hmmm ya harus mau, pokoknya mulai detik ini saya pacar Bapak dan Bapak pacar saya. Sahhhhhhhh.” Sialan! Pakai acara sah sah segala, dikira lagi nikahan kali ya. Aura tegas yang susah payah gue tunjukkan sejak menginjakan kaki di sekolah ini langsung lenyap saat Ghania merebut ponsel dari tangan gue, dia mengutak atik ponsel gue seenak jidatnya. “Ini nomor ponsel aku ya, sayang ..., ihikkkk sayang hihihi. Nanti malam telepon aku ya kalau nggak lihat saja konsekuensinya. Aku serius loh nggak main-main. Sejak pertemuan pertama hati aku langsung berdetak tak k