Gara-gara Seblak

1414 Kata

Gisel berbaring tetapi tidak benar-benar tidur. Setelah kepergian Zea, Gisel tidak menerima siapa pun untuk masuk ke kamarnya. Bahkan, Gisel mengusir siapa saja yang mengganggunya. Sayang, kekesalannya berujung kerinduan akan aroma tubuh Yuza. Ya, Gisel tidak bisa tidur dengan tenang jika Yuza tak di sampingnya. “Duh! Aku sebel kalau begini, kenapa di saat seperti ini justru nggak bisa tidur? Argh! Aku pengen tidur sama dia.” Gisel tampak menggerutu dengan wajahnya yang terlihat gelisah. Dia sendiri bingung dengan perubahan hormon kehamilannya, perasaan dulu dia tidak seperti ini, tidak manja dan tidak sedikit-dikit ngambek. Kenapa kehamilan ini merubah dirinya. Tapi bagaimanapun wanita itu sangat sayang dengan janin yang saat ini jufa tengah berjuang untuk tumbuh sehat di dalam sana. Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN