74. Kenikmatan yang tertunda

1016 Kata

"Ria, maaf ada keadaan darurat. Ini ada pasien anak yang membutuhkan penanganan yang cepat," ucap Farhan memakai jas dokternya dengan cepat. Ria yang sudah girang, langsung terdiam menatap suaminya. "Maaf, nanti malam aku janji akan mengganti yang ini. Aku gak bisa abaikan pasien begitu saja," bujuk Farhan saat melihat keterdiaman Ria. "Ntar janji deh mainnya lebih hebat, maaf ya!" Farhan mengecup kening istrinya sebelum berangkat bekerja. "Hati-hati nanti nganter Farel ke TK nya," ucap Farhan sembari melenggang pergi. Ria berjalan lemas menuju sofa. Tadi dia sudah membayangkan pagi yang indah dengan suaminya. Walau kilat, dia pikir akan sangat menyenangkan. Ternyata semuanya gagal. Suaminya harus ke rumah sakit. Ria tidak menyalahkan pasien maupun suaminya, memang itu sudah kewajiban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN