79. Abang ganteng

1580 Kata

Pagi harinya, Ria berjalan amat pelan keluar dari kamar. Langkah perempuan itu seperti macan kepalaran yang seolah tidak ada tenaga berjalan. Pelan-pelan dan penuh kehati-hatian Ria melangkah. Biasanya satu jangkah lebar, kini tidak ada seperampat langkah biasanya Ria. Farhan yang melihat istrinya berjalan aneh, lantas mengernyitkan dahinya.  "Kamu ngapain jalan kayak gitu?" tanya Farhan yang duduk di sofa ruang tamu. Hari ini weekend, membuat Farhan leyeh-leyeh, meleps penat setelah enam hari bekerja,  "Aku kan sekarang hamil, Mas. Jadi harus hati-hati," jawab Ria sembari memegangi perutnya. Kemarin dia shearching di internet, kalau ibu hamil muda tidak boleh pecicilan. "Kamu salah mengartikan, Ria. Ya hati-hati gak gitu juga kali," ucap Farhan. "Tapi aku takut, Mas. Aku takut kalau b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN