Tubuh Farhan terhuyung ke belakang saat Aulia memeluknya tiba-tiba. Dengan tidak berperasaan Farhan mendorong Aulia sampai Aulia terduduk di lantai. Farhan mengusap-usap jas kerjanya. Parfumnya yang manly bisa hilang kalau ditubruk Aulia kayak tadi. Yang lebih parah aroma tubuhnya berubah seperti minyak nyong-nyong karena ketularan Aulia. "Dokter Farhan jangan kasar dong jadi cowok!" protes Aulia. "Kamu yang gak ada kapok-kapoknya. Sudah tau saya punya istri, kenapa malah peluk sembarangan?" serobot Farhan. "Lah kan peluk doang, gak memiliki dokter seutuhnya," jawab Aulia manyun. "Dasar wanita sableng!" umpat Farhan berjalan menuju mejanya. Meletakkan barang-barang dan mulai membaca satu persatu berkas pasien yang sudah ditumpuk. "Aul, kalau kamu niat terus godain saya. Gak usah jadi