48: Lost

1117 Kata

Perempuan itu memicingkan matanya saat melihat beberapa anak mulai berhamburan keluar sekolah, senyum penuh arti mengembang di bibirnya. Dengan perlahan Sela membuka pintu mobilnya, lalu berjalan tenang menuju sekolahan yang sudah mulai bubar itu, dirinya sengaja menunggu dari pagi sampai siang cuma demi hal ini. "Halo Buk, apakah ada yang perlu dibantu?" seorang satpam mencegatnya, tentu saja dengan topi, kacamata, dan masker hitam yang dikenakannya ia tampak mencurigakan. Sela melepas masker dan kecamatannya, melemparkan senyuman khas keibuan. "Saya mau menjemput anak saya, tapi saya belum pernah bertemu dengan dia sejak dia lahir karena saya bercerai dengan suami saya." Tanpa diminta ia membuat cerita sedih yang tentu saja membuat satpam itu langsung iba. "Kalau saya boleh tau nama a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN