54: Hadiah Terindah

991 Kata

"CELINE?!" Dafa melotot kaget dan langsung berlari kesetanan menuju istrinya, perempuan itu sudah tergeletak lunglai tak sadarkan diri di lantai. Dafa memegang wajah Celine, beberapa kali menggoyangnya dan memanggil-manggil namanya dengan sangat panik. Zee yang ikut panik justru malah menangis kencang membuat suasana kian kacau balau. "Celine bangun!" "HUWAAA MAMAH!" "Zee jangan nangis, Celine bangun!" Dafa keteteran gak karuan, bahkan saking hebohnya keadaan mereka sampai pembantunya pun datang. "Bi tolong jaga Zee saya harus bawa Celine ke rumah sakit!" titah Dafa segera menggendong Celine namun Zee justru berlari mengikuti. "Zee mau .. hiks ikut!" ujarnya sesenggukan. Dafa menurunkan Celine di dalam mobil, berjongkok singkat menghadap anaknya. "Kalau mau ikut gak boleh nangis!" t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN