Seorang pria dengan surgical gown protect berwarna hijau melekat di tubuhnya, kini tengah bersiap di ruang operasi, bersama empat perawat, satu Dokter pendamping, dan satu Dokter Anestesi. Setelah melakukan doa bersama menurut keyakinan masing-masing, Dokter pemimpin operasi tersebut kini duduk di kursi yang disediakan, menghadap kepala pasien yang sudah tidak berambut. Bayangan ketika dirinya tengah mengoperasi kepala Kiran, kembali menghantui pikirannya. Rio memejamkan mata sesaat, untuk menenangkan perasaannya, lalu menghela napas dalam-dalam. Ia tatap kepala pasien tersebut lekat-lekat, meyakinkan diri ... jika semuanya akan baik-baik saja. “Pisau bedah,” pinta Rio seraya menengadahkan sebelah tangannya. Alex yang ikut membantu operasi tersebut, segera mengambilkan alat yang d