Iri ~~

2066 Kata

Di sebuah rumah petak memanjang, berisi enam belas pintu kamar yang disewakan, dua orang gadis cantik berpakaian santai nampak tengah asyik, berbincang di halaman kecil depan pintu kamar bernomor delapan. Sesekali, gadis dengan rambut terikat ke atas itu, melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, kemudian kembali menanggapi cecaran sahabatnya, yang tengah melontarkan makian untuk pria, yang melakukan hal bejad dan busuk pada Leyana pagi tadi. Gadis yang masih memandang, memperhatikan luka memar di wajah sahabatnya itu, kembali menghela napas dalam-dalam. “Le, lo yakin, gak akan laporin kelakuan Pak Fathur sama Pak Leo? Seenggaknya, biar jera juga tuh laki-laki bejad! Pak Leo pasti usut, dan gagalin pengangkatan jabatan cowok gila itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN