Dengan mata yang sembab, dan masih terisak-isak, gadis dengan piyama tidur mini mouse itu, duduk di atas sofa ruang tengah, menonton sebuah tayangan drama korea dengan alur menyedihkan. Sesekali gadis itu meringis, saat luka lebam di wajahnya tanpa sengaja tersentuh oleh tangan, kemudian kembali fokus pada tontonan di hadapannya. Trek! Hanya berselang beberapa menit saja, suara pintu terbuka, tiba-tiba terdengar. Leyana menoleh ke belakang, dan mendapati sosok Rio yang baru saja keluar dari dalam ruang kerjanya, sedang berjalan menghampiri Leyana dan duduk di sampingnya, sembari menghembuskan napas panjang. “Haaah … capek banget,” gumam pria tampan berkaus navy itu. Ia taruh kantung plastik putih di atas meja, kemudian menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. “Beres, Ri, kerjaannya