“Jadi … semua kejadian ini, berawal karena pria itu lagi?” tanya Rio, setelah mendengar detail kejadian yang dialami oleh Leyana pagi tadi. Gadis yang kini masih menundukkan kepalanya sembari terisak-isak, memilih untuk bungkam. Yang Leyana pikirkan saat ini hanya satu, bagaimana caranya ia menghentikan amarah Rio, setelah mendengar cerita tersebut. Terlebih … orang yang menjebak Leyana adalah Tama, pria yang paling Rio benci sejak pertama kali dirinya menemukan Leyana di lampu merah saat itu, dan pria yang sudah melakukan kekerasan pada Leyana, ketika keduanya masih menjalin hubungan. “Leyana, jawab!” tuntut Rio, dengan suara meninggi. Bukannya menjawab, Leyana yang cukup terkejut karena kemarahan Rio, seketika mengangkat wajahnya. Perlahan-lahan, gadis itu beringsut mundur, sembari