Merubah diri? Sulit memang, tapi Vian berusaha untuk berubah. Demi Leo. Anaknya. Vian bangun dengan semangat pagi disertai senyuman paling lebar yang tadinya sudah tidak pernah ia tampilkan diwajahnya yang menurut banyak orang-uhm-tampan. Leo, Leo, Leo-argh!-bayangan malaikat kecil itu selalu membayangi dirinya. Vian sangat ingin memeluk anak itu, mengajaknya jalan-jalan, bermain dengannya layaknya seorang Ayah dan anak laki-lakinya pada umumnya. Hanya saja, kesalahan fatal dimasa lalu mengharuskan dia untuk membuktikan pada Ibu anaknya bahwa dirinya pantas diberi kesempatan untuk bertemu Leo. Vian berusaha. Dia semalaman sudah memikirkan bagaimana cara untuk bertemu Leo. Jalan yang paling lebar, melalui sang Ayahnya sendiri. Erik. "Gimana Pa?" Vian bertanya setelah melihat A