Bab 25

1020 Kata

Mark berdiri dengan santai di depan rumah sederhana tempat Giana menumpang. Malam itu udara agak lembab, lampu jalan menyala remang, dan suasana sekitar cukup sepi hanya sesekali terdengar suara motor lewat. Asap rokok mengepul dari bibirnya, berpadu dengan aroma tajam bir yang ia teguk langsung dari kaleng di tangannya. Semua itu ia lakukan dengan santai, seolah tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menunggu mangsanya sendiri keluar rumah. Matanya tajam menatap ke arah teras. Di sana, Giana duduk bersama Sinta, temannya. Mereka tampak berbicara dengan santai, sesekali tertawa kecil. Giana hanya mengenakan kaos longgar dan celana pendek, pakaian rumah sederhana, tetapi di mata Mark, gadis itu terlihat begitu memesona. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat Mark semakin tergila-gila.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN