36

1959 Kata

Beberapa hari setelah percakapan itu, Roy berinisiatif membuat kejutan kecil. Ia tahu Harum akhir -akhir ini mudah tersulut emosi dan sering merasa tidak aman. Jadi, diam -diam Roy menghubungi sahabat lama Harum, Rina, dan mengatur makan malam kecil -kecilan di rumah. Sore itu, Harum terkejut ketika mendengar bel rumah berbunyi, lalu menemukan Rina berdiri di depan pintu dengan senyum lebar. "Rina?! Astaga … kamu kok tiba -tiba datang?" Harum menutup mulutnya dengan tak percaya. Rina langsung memeluknya erat. "Roy yang undang aku. Katanya kamu lagi butuh ditemenin biar nggak bete terus." Harum menoleh pada Roy, yang berdiri di belakang dengan senyum puas sambil mengangkat bahu. "Surprise." Sekilas, mata Harum berkilat haru. Tapi ego kecilnya masih sempat berbisik: Kalau Roy bisa atur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN