30. I Have Started Dear

1176 Kata

“Kamu sendiri gimana?” Justru Rahi yang gelagapan karena ditanya balik oleh Sean. “Ya Om gimana? Udah suka apa belum? Katanya nunggu nanti sore, udah lewat dari sore ke berapa juga ini dari omongan yang waktu itu,” ungkapnya. Dia menagih kepastian. Sean tercenung sesaat. Apa iya dia sudah menyukai Rahi? Tapi nama Mona masih terukir cantik di hati. “Kamu mau saya jawab jujur atau bohong?” Rahi memberenggut. “Ya udah, gak usah dijawab aja.” Berikutnya Rahi beranjak, jika Sean sudah berkata demikian, itu tandanya ada lampu kuning yang berujung merah. Hal yang pasti menyakiti perasaannya, mematahkan harapannya. Rahi belum siap. Kejujuran Sean adalah boomerang. Bagaimanapun dia hanya remaja labil yang jomblo dari lahir. Bukannya tidak laku, tapi kriteria cowok menurut Rahi harus gantengn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN