Sebastian Alovian Martapatih, kedatangannya disambut baik dengan Irina dan Samudra, pun yang lain. Namun, Sebas yang melihat Sean, si pengawal yang kurang ajar beralih profesi menjadi suami Rahi, Kakek Sebas lirik sekilas, tidak menerima uluran tangan Sean, tapi langsung memberi perintah untuk mengikutinya ke ruangan yang lebih formal. Ruangan yang biasa Rahi sebut sebagai ruang eksekusi. Sebelum memasuki ruangan itu, Sean menoleh kepada Rahi yang memberinya semangat. Sean menghela dan membuang napas pelan. Tapi berikutnya tatapan Sean meragu, antara berani dan tidak. Dia ini manusia yang tidak punya apa-apa sehingga bukan siapa-siapa, ketika dihadapkan dengan orang sejenis Sebastian, tentu saja nyalinya ciut bagai diserut. Tahu dengan kondisi Sean sekarang yang seakan menerangkan: kal