Part 20 Pada Akhirnya

1464 Kata

"Ran... tolong aku... Sakit, Ran. Kumohon jangan pergi. Tetap di sisiku. Kumohon..." Dan suara lemah memohon itu terus berulang. Kucari sumber suara itu. Aku terus berjalan, tak tentu arah. Sambil menangis aku berteriak. Mencari dengan kebingungan di mana sumber suara itu. "Mas... Mas Nino... di mana kamu?" "Ran... tolong aku... Sakiiit..." Aku kembali mencari. Aku takut, sungguh aku takut. Kembali aku berteriak memanggil nama Mas Nino. Hingga akhirnya, sebuah goncangan pelan di tubuhku menyadarkan aku. Aah alhamdulilah cuma mimpi, saat kubuka mata dan sadar bahwa ini di kamarku. "Kenapa, sayang? Mimpi itu lagi?" Sebuah suara yang teramat lembut dan terdengar sungguh sabar, bertanya padaku. Aku hanya dapat mengangguk lemah. Dan aku baru sadar ada bulir air mata meluruh, saat jemari ko

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN