"Bagaimana perkembangan di Bali?" Satria sedang berada dalam panggilan dengan Michael. Matanya menatap jalanan yang cukup lancar. "Semuanya oke. Pemilik lahan sudah melepasnya dengan harga yang masuk akal. Kemungkinan, besok kita akan serah terima langsung dengan didampingi lawyer." "Bagus. Aku akan berangkat besok siang. Kamu urus semua itu sejak pagi. Malamnya, kita harus bertemu dengan para kontraktor dan desainer. Aku hanya memberikan waktu tiga hari hingga semua beres. Jika tidak, kamu yang akan menanggung sendiri." "Sial! Kamu benar-benar menyiksaku, Satria. Aku sudah satu minggu di sini. Aku ingin pulang." Satria terkekeh. "Kalau begitu, lakukan bagianmu dengan sungguh-sungguh." Michael masih saja mengoceh, tapi Satria sudah menutup panggilannya. Pria yang sedang berbahagia it

