"Kamu sudah menerima undangannya?" Terdengar suara Satria dari ujung telepon. "Hmm." Fira mengangguk. Dia tengah duduk di depan kaca di kamarnya, menghapus sisa-sisa riasan di wajahnya. "Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih atas makanan yang kamu kirim tadi siang. Itu sangat enak," lanjutnya. "Syukurlah kalau kamu suka. Itu salah satu kesukaan mama." Satria terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Apa kamu besok bisa datang?" Fira selesai membersihkan wajahnya. Dia membuang kapasnya ke tempat sampah kecil di samping meja rias sambil berkata, "Ke mana? Pesta ulang tahun Bu Liliana? Kebetulan aku tidak memiliki jadwal apapun. Jadi..." "Bagus!" Belum sempat Fira menyelesaikan kalimatnya, Satria sudah menyela. Namun, dia segera menambahkan, "Mama sudah tidak sabar untuk bertemu den