"SIALAN!!!!" Hana melempar vas bunga yang ada di atas meja kamarnya. Dalam sekejap, suara pecahan kaca terdengar keras hingga keluar ruangan. Wajahnya merah dipenuhi amarah, nafasnya memburu, dan rambutnya terlihat kusut. Dia baru saja pulang dari pesta. Sejak tadi, dia sudah berusaha menekan emosinya dan terus menampilkan senyuman yang tulus dan ramah untuk semua orang sementara hatinya sudah mendidih karena penghinaan yang dia terima dari mantan suami Ditya tersebut. Soewiryo dikenal sebagai pelukis terkenal yang tidak pernah keluar dari kampung halamannya kecuali hal penting. Itu sebabnya, tidak banyak orang yang mengenal wajah pelukis terkenal itu meskipun karyanya sudah mendunia. Dia sudah bersusah payah membujuk Mas Soewiryo untuk bersedia keluar dan menghabiskan banyak tabungan