"Nanti malam kita kembali. Apa ada tempat yang ingin kamu kunjungi?" tanya Satria di sela-sela sarapan. Fira yang baru saja mengunyah roti isinya mengangguk. "Sebenarnya ada. Aku mau pergi ke museum. Rencananya, hari ini aku akan ke sana. Kalau kamu ada pertemuan, silakan saja. Aku tidak memaksamu untuk menemani aku. Lagi pula, ini hanya museum," jawabnya setelah mulutnya kosong. Wajah Satria berubah suram. Kerutan menghiasi dahinya. "Maksudmu, kamu akan pergi sendiri dan tidak mengajakku?" Fira merasa suasana yang tadinya hangat mendadak berubah. Diapun mendongak dan mendapati wajah datar Satria. Sontak, dia kesulitan menelan ludahnya. "Aku,,,,,,,, aku hanya tidak ingin merepotkan," jawabnya gugup. Fira mengerjapkan matanya dengan cepat. Dia juga membenarkan duduknya. "Apa,,,,, apa ka

