"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Anda berdua. Maaf, karena kelalaian saya, kami kehilangan Tim," ucap papa Tim kepada Satria dan Fira. Tim sudah berada di dalam gendongan sang papa. Di sebelahnya, mama Tim hanya bisa terisak dengan mata merah sambil sesekali menciumi wajah putranya. "Tidak apa-apa, Pak. Kami tidak merasa direpotkan. Tim anak yang baik dan pengertian. Dia sama sekali tidak merepotkan." Satria berusaha menjadi bijak. "Meskipun begitu, kami tetap meminta maaf kepada Anda berdua." Satria mengangguk. "Sama-sama, Pak," jawabnya sambil tersenyum. "Saya benar-benar berterima kasih kepada kalian karena telah menjaga Tim. Semoga hubungan kalian selalu awet dan segera dikaruniai seorang putra atau putri yang cantik." Mama Tim sudah tidak lagi menangis. Mata merahnya

