"Satu Triliun? JANGAN GILA!"
Leonard berseru sembari memegangi dadanya yang terasa nyeri. Tiga puluh menit yang lalu, dirinya memang sengaja berkunjung ke kantor sang putra.
Maksud hati, Leonard ingin menanyakan kabar lanjutan bagaimana nasib Alexis saat ini. Setelah ditelusuri, dirinya malah menemukan kenyataan pahit. Perusahaan yang susah payah ia bangun dalam hitungan hari akan berpindah tangan menjadi milik orang lain.
Pun Xabiru juga menceritakan soal cara bagaimana agar tetap mempertahankan Alexis. Putranya itu memberitahu, bahwa mereka bisa kembali mendapatkan perusahaan kalau mau membayar royalti sebesar satu triliun lebih kepada pihak Jonshon.
"Kenapa nggak sekalian aja itu si Johanes rampok kita? Gimana ceritanya bayar finatly sampai triliunan rupiah?"
Leonard bersungut-sung
