“Apa ada tanda Love disana, Sayang ?” Ucap Chandly bergemetar. Tangan kanannya mulai meremas kemeja putih sang suami. Deg! Dyrta melihat benda itu. Tidak lama berselang detik, dia beralih menatap sang istri. Menatap dua mata sayu yang terlihat berkaca-kaca. Pelan, dia mengangguk iya. Merasa tidak percaya, dia mengambil paksa alat itu dan melihatnya dengan jelas. Jantungnya sudah berdegup kencang. Masih menelaah suatu hal, jika yang dia lihat saat ini bukan lah sebuah mimpi. Ragu, Dyrta kembali membuka suaranya. “Sweety…” “Tanda Love artinya ?” Buugghh! Chandly menghamburkan pelukannya pada d**a bidang sang suami. “Hamil, Sayang…” “Aku tidak ingat sudah telat 3 bulan…” “Sejak aku selesai masa nifas…” “Aku tidak perhati