Suara pengumuman dari surau terdekat membuat Rianna yang hendak bekerja mendadak membeku di tempatnya. "Kepada seluruh warga...." Pria itu menyebutkan nama desa yang kini Rianna tinggali dan juga seluruh penduduk termasuk RW dan RT nya. "Untuk datang ke balai desa dan membawa KTP." Rianna melirik ke arah Emak Iroh. "Ada apa ya, Mak?" tanyanya ingin tahu. Emak Iroh menggelengkan kepala. Tadi subuh Rianna dan Emak Iroh memang tidak pergi berjamaah ke surau, jadi ia tidak tahu apa yang terjadi. "Emak juga gak tahu. Nanti Emak tanyain sama tetangga dulu." Ucap wanita lanjut usia itu. Rianna hanya menganggukkan kepala dan melanjutkan aktifitasnya untuk bersiap pergi ke klinik. Tapi kemudian ia menerima telepon dari dokter Yasa. "Assalamualaikum, Dok." Salam Rianna. "Waalaikumsalam, suste