Part 37

1895 Kata

Rianna kembali ke Jakarta keesokan harinya. Setelah menitipkan kakaknya pada tim perawat, ia pergi menuju terminal dan bersiap kembali ke Jakarta. Lelah, itulah yang Rianna rasakan setelah sampai di kontrakannya. Namun senyum ceria Hanna menghapus segalanya. Bocah kecil itu masuk ke dalam pelukannya dan berkali-kali menggumamkan kata rindunya. Mereka lantas makan malam di kediaman Bu Hanum yang lagi-lagi membuat Rianna merasa bersyukur karena sudah mengenal wanita paruh baya tersebut. Entahlah, mungkin bisa dikatakan kalau Rianna seolah memiliki seorang ibu kembali setelah dua puluh tahun lamanya menjadi yatim piatu. ****** Akara melirik jam tangannya dengan antusias. Sudah empat hari berlalu sejak Rianna pergi ke Surabaya. Rasanya begitu lama. Terlebih Rianna sangat sulit sekali di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN