Akara merasa kesal karena tidak memiliki waktu untuk menghubungi Rianna. Saat hendak beristirahat, salah satu dokter yang juga merupakan seniornya di kampus malah mengajaknya bicara sampai ia tidak punya waktu untuk menghubungi Rianna. Entahlah, rasanya ada yang salah dengan perasaannya. Rindu? Itu sudah sangat jelas. Tapi ada rasa lain yang mengganggu Akara. Pada akhirnya konferensi selesai di sore hari, Akara langsung menghubungi Rianna. Mengabaikan pesan yang masuk ke ponselnya. Sayangnya, ia mendengar dari Bi Uli kalau Rianna sedang beristirahat di kamar. Mungkin karena efek kehamilan juga, jadinya Rianna mudah lelah. Akara bisa memakluminya. Ia kembali ke kamar hotelnya, membersihkan diri dan melakukan kewajibannya. Akara memilih untuk membuka pesan yang masuk ke ponselnya kare