“Kal, kayaknya kita harus waspada deh.” Bianca berbicara setelah keduanya berada di dalam mobil. Mobil sedan hitam yang dikemudikan oleh Yafi itu meluncur stabil di jalanan ibukota. Mereka sedang menuju pabrik produksi milik CYL yang berkawasan di kota sebelah. “Hm? Waspada soal apa?” “Reymond kan bebas, Kal. Artinya dia juga bebas melakukan apa saja. Kamu tahu nggak apa intensi dia nipu Mila?” Kala menoleh, mengalihkan tatapannya dari tablet di tangannya. “Apa?” “Dia sengaja karena mau balas dendam sama aku. Katanya, uang segitu nggak sebanding dengan tindakanku yang merebut CYL darinya.” Respons Kala di luar dugaan, pria itu hanya menatap Bianca datar. “Kok muka kamu lempeng gitu aja sih?” Bianca mengernyit bingung, sedikit kesal. Kala menghembuskan nafas perlahan. “Kalau dia ngga