Bab 54. Parfum Beraroma Citrus

1288 Kata

Lamia menuangkan anggur ke gelas milik Reymond. Itu sudah gelas kedua, Reymond pun mulai terlihat mabuk. Pria itu bersandar ke sofa, kancing kemejanya terbuka di bagian atas, dasinya sudah hilang entah ke mana, dan lengan kemejanya pun sudah sejak tadi ia gulung hingga siku. “Kamu punya pacar, La?” Rey bertanya, sorot matanya sayu. “Nggak punya. Udah lama ngejomblo. Kenapa, Pak?” Lamia ikut meneguk anggur di gelas pertamanya. “Kalau kamu punya pacar, jangan sia-siakan dia meski dia punya banyak kekurangan. Kalau ada masalah, selesaikan bareng-bareng, jangan kabur apalagi selingkuh.” Rey nyerocos sembari menunjuk-nunjuk. “Ah, terima kasih nasehatnya, Pak.” Bibir tebal Lamia melengkungkan senyum, mengangguk sopan. “Jangan kayak saya, setelah dia jadi milik orang lain, saya baru sadar ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN