“Ada yang menawarkan diri buat jadi editor Glam Caca, Zi.” Bianca membuka pembicaraan saat mereka sudah tiba di apartemen Zita. Zita menyumpit mie pedas yang tadi ia beli saat pulang dari kantor. “Terus?” tanyanya dengan mulut penuh dengan mie. “Lo tahu sendiri gue nggak pernah nge-spill identitas gue di akun itu. Kalau gue kerja sama dengan orang baru, itu artinya gue harus ngasih tahu identitas gue ke dia. Yah, meski dia bilang dia mau merahasiakan identitas gue, tapi tetep aja gue ragu.” Bianca mulai menyumpit mie pedasnya juga, ia memesan level pedas terendah. Setelah semua yang terjadi, ia benar-benar ingin makan makanan super pedas supaya penat di kepalanya sedikit berkurang. Sayangnya ia tak bisa makan pedas berlebih karena sedang hamil. Masih untung ia tak merasakan mual muntah