Reymond mengintip Gita yang terlihat sudah terlelap di sampingnya. Ia bangkit dari tidur, mendesah pelan dan berat. Wajahnya terlihat muram.
Rey turun dari ranjang, berjalan keluar kamar. Ia menuju ruang penyimpanan wine miliknya, mengambil sebotol dan membawanya ke ruang tengah. Masih dalam keadaan ruang tengah yang temaram, Reymond mengeluarkan sesuatu dari laci di bawa televisi, membawanya ke atas meja. Lantas, ia menghempaskan dirinya di sofa. Helaan nafas berat terdengar dari mulutnya.
“Kenapa kamu nggak tersenyum selebar itu waktu kita menikah?” Rey menggumam, menatap foto di dalam figura yang ia ambil dari dalam laci. Itu adalah foto pernikahannya dengan Bianca dahulu.
“Apa karena kita menikah karena terpaksa? Dan … apa pernikahanmu dengan Kalandra sekarang karena kalian saling m
