Bab 99. Malapetaka Di Tengah Malam

1036 Kata

“Gara-gara anak itu! Semua gara-gara anak itu lahir! Aku kesakitan, aku kesepian, kamu mengabaikanku sejak anak itu lahir, Mas!” Gita menjerit-jerit histeris. Ia berdiri, hendak merebut Amora dari gendongan suaminya. “Minggir!” Reymond sudah tak peduli bagaimana Gita jatuh ke lantai. Ia hanya fokus pada bayinya yang terlihat semakin lemas. Air mata pria itu mulai menetes. Dadanya bergemuruh, kepanikan terlihat jelas di wajahnya. Reymond meletakkan Amora di car seat, sementara dirinya langsung duduk di belakang kemudi, menyetir mobilnya seperti orang kesetanan. Ia harus tiba di rumah sakit secepat mungkin. Di teras rumah, Gita menjerit-jerit nyaring. “Jangan tinggalkan aku, Mas! Jangan! Huhuhu … Mas Rey ….” Mobil yang dikendarai Rey terus melaju cepat. Jalanan yang lengang membuatnya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN