32 | Telanjur Jatuhkan Hati

2207 Kata

"Lo tau, gak, bokap kandungnya si Galen itu kayak gimana?" "Mantan napi, kan?" "Udah liat link artikel lawas yang gue kirim di grup, nih, pasti." "Gak cocok, tuh, jadi pejabat sekolah. Anak rohis pula, idih. Bokapnya kriminal, merkos—" "Hush!" "Fakta, cui. Noh, Galennya hasil hubungan tuing-tuing di luar akad. Mana merkos—" "Heh, udah!" "Dua kali pula! Bapaknya Galen cowok birahi, haha. Galennya gak jauh beda, tuh, pasti. Dia alim casing doang casing." "Guys, kalian bisa diem, gak?" "Tau, nih. Cowok, kok, suka gibah, sih? Iyuw." "Bodo amat. Gedek gue sama Galen." "Si paling alim, si paling pinter, si paling anak emasnya guru-guru. Liat aja nanti, buah jatoh gak bakal jauh dari pohonnya, kok." Galen, Sekolah Menengah Pertama. Tentangnya ada yang mengorek-ngorek. Pribadinya yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN