Tahun pertama kepergian Niskala. Galen berbenah. Tak mengajukan perlawanan (verzet) ke pengadilan. Bukannya apa, tetapi bersikeras untuk hal itu dia rasa malah akan membuatnya semakin jauh dari keluarga Niska. So, Galen urungkan keinginan terbesarnya itu. Tak apa. Lepas dulu saja. Bebaskan. Hari-hari Galen minimal seminggu dua kali tidak pernah absen datang ke kediaman Pipi Wili. "Maaf, Mas. Ibu sama bapak lagi nggak ada. Di rumah nggak ada siapa-siapa selain kami, para pekerjanya." Awal-awal seperti itu. "Kalau anak-anaknya tidak ada juga?" "Iya, Mas. Belum pada pulang." "Kalau boleh tahu ke mana, ya? Sudah tiga kali datang di dua minggu ini sepertinya tidak ada terus." "Wah, saya kurang tahu, Mas. Tapi mungkin ke Rusia. Bapak, kan, orang sana aslinya." Galen tertegun. "Oh,