"Bawa pacarmu ke rumah sekarang." Argh! Niska telat. Pipi sudah lihat. Aduh, bagaimana ini? Di pesan isinya rating 21 plus pula. Namun, Niska tidak bisa berkata tidak. Dia pun segera mengiakan titah pipinya. Sekarang tinggal berpikir bagaimana cara bilang kepada bapak kos. So, Niska menelepon mas pacar. Dadanya berdebar-debar. Tak berani kalau bilang langsung secara face to face. "Mas, orang tuaku tahu aku pacaran." Di tempatnya, Galen sedikit heran. "Iya, lalu?" Kan, itu hal wajar bagi orang tua yang tahu anak gadisnya sedang menjalin hubungan asmara. "Pipiku minta aku bawa Mas ke rumah. Gimana, dong?" "Kapan?" "Sekarang ...." "Oh, ya sudah. Mas siap-siap dulu." Lha? Niska yang heran kali ini. Kok, cuma dirinya yang resah? "O-oke." Diakhirinya panggilan nirkabel itu. Nisk