Di rumah kediaman Arya. Arya masih berbaring diatas tempat tidurnya yang masih memejamkan matanya. Dalam alam mimpinya, dia memimpikan jika Meisya sudah kembali ke rumahnya dan kini dia berada tepat didepannya. "Mei, kamu sudah kembali," ucap Arya sambil tersenyum bahagia, lalu ketika dia hendak memeluknya, Meisya tidak bicara apapun dan langsung menolaknya. Arya merasa sangat terkejut dan dia seperti menyentuh udara sambil menatap kearah Meisya yang memancarkan tatapan dingin seperti gunung es yang siap membekukan hatinya. "Mei, kenapa kamu menolak aku?" Tanya Arya sambil mengulurkan tangannya lagi untuk memeluk Meisya kembali. Namun, tubuh Meisya tidak bisa dia sentuh sama sekali dan Meisya pun perlahan menghilang hingga tidak terlihat lagi olehnya. "TIDAAKKK …!" Teriak Arya sam