"Tunggu Mei!" Panggil Steven sambil memeluk Meisya dari belakang.
Meisya pun merasa sangat terkejut dengan apa yang Steven lakukan padanya.
Sehingga, Meisya hanya berdiri kaku tanpa bisa mengatakan apapun.
Hanya Steven yang terus bicara.
"Mei, kamu harus percaya padaku. Aku bukan orang yang sama seperti dia. Aku … aku ini berbeda dengan dia," ucap Steven dan dia semakin mengeratkan pelukannya.
Namun, Meisya merasa hatinya terasa bingung. Dia bingung harus bersikap seperti apa.
Akhirnya.
Meisya pun hanya bisa menundukkan kepalanya. Karena, jauh di dalam hatinya dia merasa sangat bersalah. telah mengatakan hal itu kepada Steven.
"Steve aku minta maaf, kalau aku menganggap kamu sama dengan dia. Tapi … tapi aku hanya takut kalau kamu akan sama dengan dia," jawab Meisya dengan bibir ya
