Obrolan dalam pelukan (2)

1659 Kata

Mendengar tentang pekerjaan. Meisya pun langsung merasa terkejut, bahkan napasnya yang belum teratur itu pun mendadak menjadi stabil. Meisya menatap wajah Steven yang masih berada tepat didepannya saat ini, sedang menunggu reaksinya saat ini. Sehingga, Meisya pun merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan saja. "Steve, apa yang tadi kamu katakan? Pekerjaan? Bagaimana dengan surat lamaran aku? Apakah aku diterima untuk bekerja di perusahaan tempat kamu bekerja saat ini?" Tanya Meisya dengan penuh semangat. Melihat itu, Steven langsung tertawa dan mengecup ujung hidungnya Meisya. "Menurut kamu? Apakah kamu memiliki peluang untuk bisa bekerja di tempat aku atau tidak?" Ucap Steven dengan nada bercanda. Mendengar itu, Meisya langsung menundukkan kepalanya serta ekspresi waja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN